Bisnis.com, JAKARTA --Pemprov DKI Jakarta siap menertibkan para pedagang tanaman hias yang tidak mau memundurkan dagangannya sebanyak dua meter dari trotoar.
Wakil Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menegaskan siap mengusirnya dari lokasi berjualannya.
"Bukan tidak boleh dagang, selama tidak menutupi trotoar ya boleh saja. Tapi pedagang yang belum mau mundur dari trotoar akan kita usir," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (23/8).
Upaya penertiban pedagang tanaman, sambungnya merupakan bagian dari langkah Pemprov DKI melakukaan penertiban dan penataan pedagang kaki lima atau PKL di Jakarta. Diakui Ahok tidak semua PKL diusir, karena pemerintah sampai saat ini belum menemukan banyak lokasi pasar yang menampung para PKL tersebut.
Sebagai solusinya, Pemprov DKI akan membuat pasar malam di beberapa lokasi jalan yang sepi agar lebih tertata rapih. Meski begitu Ahok mengakui kehadiran pedagang tanaman itu turut menghijaukan jalan-jalan Ibu Kota.
"Tapi kalau sampai keberadaan mereka merebut pedestrian dan membahayakan keselamatan pejalan kaki, kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan," pungkasnya.
Menurutnya peraturan dibuat bukan hanya untuk kepentingan manusia, melainkan dapat juga untuk kebaikan orang tetapi tidak merugikan orang lain. Karena itu, pedagang tanaman hias tetap diperbolehkan berdagang