Briptu Ruslan di RS Sentra Medika Depok (Antara)
Bisnis.com, JAKARTA - Penembakan terhadap anggota polisi Briptu Ruslan Kusuma di Cimanggis Depok tidak ada unsur terorisme, karena lebih bermotif Ekonomi.
Anggota Sabhara Baharkam Mabes Polri itu ditembak di Jalan Pekapuran, tempat cucian mobil Arema, dekat lapangan bola Perumahan Bhakti Asri Cimanggis Depok Jumat malam (13/9/2013), sekitar pukul 18.45 WIB.
"Motifnya ekonomi, soalnya sepeda motor milik korban dirampas," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie dalam pesan singkat yang diterima wartawan, di Jakarta, Jumat malam seperti dilansir Antara.
Perwira tinggi Polri berbintang dua itu menegaskan bahwa kejadian itu berbeda dengan kasus penembakan yang menewaskan Aipda Anumerta Sukardi.
"Berbeda kasusnya. Tidak ada kaitan dengan penembakan Aipda Sukardi. Ini perampasan motor," katanya.
Pada Jumat (13/9) petang sekitar pukul 18.30 WIB, Briptu Ruslan yang baru saja meninggalkan tempat pencucian motor, ditembak orang tak dikenal di Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Setelah menembak kaki Briptu Ruslan, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC milik korban ke arah Tapos, Jawa Barat.
Pelaku yang berjumlah empat orang itu diketahui menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat warna hitam dan putih.
Pascainsiden penembakan itu, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP.
Sementara itu, Ruslan yang sempat dilarikan ke RS Sentra Medika, Depok, saat ini telah dipindahkan ke RS Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk operasi pengangkatan proyektil peluru dari kakinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
