Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menghindari pernyataan kepada media massa yang memicu polemik dengan menteri.
Hal itu disampaikan dalam berbagai topik persoalan yang masuk di meja kerjanya ataupun keluhan dari organisasi profesi. Salah satunya tentang pembinaan pelajar nakal yang menyerahkan jajaran Pemprov di tingkat Dinas Pendidikan.
"Kita lagi pikirkan saja untuk mengumpulkan [pelajar nakal] melalui Kadis Pendidikan. Aku sudah nggak mau ribut sama menteri lagi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).
Sebelumnya Ahok pernah ribut dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas pernyataan tentang demo masyarakat Lenteng Agung atas penolakan lurah Susan Jasmine Zulkifli. Ahok mengatakan Mendagri harus belajar konstitusi yang memicu ramai di media massa.
Ahok juga menerima keluhan Kadin DKI Jakarta soal lambatnya penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang ada kaitannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum jawabannya normatif. Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak seperti biasanya ceplas ceplos memberikan komenter menteri.
"Ini bukan wilayah kami, ini wilayahnya Menteri PU, dia [Kadin] maksa kami supaya nggak ikutin edaran Menteri PU. Saya bilang disini bukan Presiden gimana mau negor menteri PU?," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel