Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pasar rakyat di lima lokasi di Jakarta, guna meningkatkan daya saing dengan pasar modern sekaligus menampung pedagang kaki lima.
Lima pasar rakyat yang diperkirakan menelan biaya Rp50 miliar tersebut merupakan pilot project pelaksanaan 30 pasar rakyat seluruh Jakarta, yakni pasar Manggis Jaksel dengan 384 tempat usaha, pasar pesangggrahan Jaksel dengan 161 tempat usaha, pasar Kebon Bawang Jakut dengan 119 tempat usaha, pasar Kampung Duri Jakbar dengan 108 tempat usaha, dan pasar Nangka Bungur Jakarta Barat dengan 163 tempat usaha.
"Sebelumnya pedagang harus bayar Rp100 juta sampai Rp300 juta untuk pembangunan pasar ini, tetapi pada tahun ini kita mulai pola baru. Pasar dibangun dan diberikan kepada pedagang gratis," katanya saat pemancangan pertama di Pasar Manggis Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2013).
Dana untuk pembangunan 5 pasar rakyat tersebut diperoleh dari tambahan kompensasi atas kerja sama optimalisasi pembangunan pasar Bendungan Hilir dan Kavling 36A Jakarta Pusat.
Direktur Utama PD Pasar Jaya DJangga Lubis menambahkan pasar ini diperuntukkan bagi pedagang eksisting yang merupakan pedagang ekonomi lemah dan menampung PKL.
"Mereka mendapatkan kebijakan gratis sewa tempat usaha, tetapi pedagang akan dibebankan biaya pengelolaan pasar (BPP), listrik dan air sesuai ketentuan dan pemakaian," katanya.
