Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turnamen Golf Catut Nama Jokowi

Sejumlah nama pejabat negara termasuk Gubernur DKI Joko Widodo dicatut orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan modus proposal

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah nama pejabat negara termasuk Gubernur DKI Joko Widodo dicatut orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan modus proposal.

Proposal tersebut mengatasnamakan panitia tournament golf ketahanan nasional (Tannas) golf club dalam rangka hari aids sedunia 2013 piala Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bersama team golf DPR RI dan team golf DPRD DKI pada Minggu 15 Desember di Padang Golf Gunung Geulis Country Club Bogor

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pelaku telah diamankan aparat hukum berinisial AS, 38, warga Jl Cakung - Cilincing  Jakarta Utara. Dalam proposal ditulis Pembina dan Penasihat Gubernur DKI Joko Widodo serta 4 anggota DPR RI dan 3 Anggota DPRD DKI.

"Modusnya undangan turnamen golf untuk bantu hari aids sedunia. Ada beberapa nama anggota DPR RI, DPRD dan Gubernur DKI dicatut," katanya di kantor DPRD DKI Jakarta hari ini, Jumat (29/11/2013).

Menurut Prasetyo, oknum tersebut telah mengantongi Rp36 juta dari 7 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI yang menyasar Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) seluruh Jakarta. Satu undangan golf seharga Rp3 juta namun satu SKPD bisa membeli 6 undangan.

"Mungkin SKPD takut kemudian beli undangannya karena ada nama Jokowi dan anggota dewan yang lain di susunan kepanitiaan," ujar anggota Komisi B DPRD DKI tersebut.

Adapun anggota DPR RI yang dicatut adalah Reni Marlinawati (Komisi X DPR RI), Agus Sulistyono (Komisi VII DPR RI), Imran Mochtar (Komisi X DPR RI), Hayono Isman (Komisi II DPR RI. Sedangkan anggota DPRD KI Zainudin (Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI), Merry Hotma (Komisi C DPRD DKI) dan Bimo Hastoro (Komisi B DPRD DKI) disebut sebagai ketua panitia.

Bimo Hastoro saat dikonfirmasi menyatakan tidak pernah membubuhkan tanda tangan pada proposal tersebut, diduga pelaku melakukan scanner tanda tangan miliknya. "Itu tanda tangan saya, tapi kayaknya discanner."

Hal seperti ini harus diwaspadai oleh SKPD Pemprov DKI agar tidak mudah tertipu praktek penipuan dengan kedok turnamen golf ataupun lainnya. Begitu juga dengan instasi lain untuk mengkonfirmasi undangan terkait kepada panitia agar tidak dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab.

AS saat ditanya wartawan mengatakan telah melakukan praktek ini sejak 2011 dengan modus yang sama. Biasanya dia memanfaatkan event olahraga seperti golf untuk sebagai senjata membuat undangan fiktif padahal uangnya masuk ke kantong pribadi.

Menurutnya, setiap kali melakukan aksi proposal palsu ini dia mendapat bagian 10% dan telah terkumpul puluhan juta rupiah. "Saya dapat 10%, sudah dapat puluhan juta," ujarnya.

AS ditangkap anggota dewan setelah korban proposal mengkonfirmasi kebenaran undangan turnamen golf tersebut. Setelah dipancing kemudian muncul di kantor DPRD DKI dan mengaku tidak kenal satupun anggota dewan DKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper