Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan DKI Terbaik di Indonesia

Sebanyak 6 provinsi memperoleh penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) terbaik 2013 menyusul keberhasilan pembangunan bidang ketenagakerjaan di masing-masing wilayah.

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 6 provinsi memperoleh penghargaan  Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) terbaik 2013 menyusul keberhasilan pembangunan bidang ketenagakerjaan di masing-masing wilayah.

Penghargaan  IPK yang mengacu pada 9 indikator terbaik diberikan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya, IPK diberikan kepada pemperintah provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Riau.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Muhaimin Iskandar mengatakan penilaian IPK merupakan  acuan dasar untuk mengukur keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan di daerah. Selain itu, juga sebagai bahan  evaluasi kebijakan dan program ketenagakerjaan daerah serta sarana pemicu agar mampu  melaksanakan pembangunan ketenagakerjaan secara optimal.

Penghargaan ini, lanjutnya, menuntut pemerintah daerah untuk berkomitmen dalam perencanaan tenaga kerja daerah guna mendukung keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan di Tanah Air.

“Pemerintah daerah dan instansi pembina sektor terkait diwajibkan menyusun perencanaan tenaga kerja sebagai dasar penyusunan kebijakan, strategi dan program ketenagakerjaan yang berkesinambungan untuk mendukung rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJMD) dan RPJM Nasional,” kata Muhaimin seusai membuka Nakertrans Expo 2013 di Kantor Kemnakertrans, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Seusai menerima penghargaan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan terus membina tenaga kerja dengan mengoptimalkan balai latihan kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas. “Kami akan terus, terus dan terus melatih pekerja melalui BLK.”  Sementara itu, secara nasional IPK mengalami kenaikan sebesar 2,16 dari tahun lalu sebesar 54,15 meningkat menjadi 56,31 pada 2013 ini. Dari 9 indikator yang ditetapkan, hanya 1 komponen indikator yang menjadi penghambat kenaikan IPK.

Berdasarkan data kemenakertrans, peningkatan IPK ini dipicu kenaikan nilai 8 indikator ketenagakerjaan  utama yaitu penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja,  hubungan industrial, perencanaan tenaga kerja, pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja, dan  jaminan sosial tenaga kerja pola kondisi linghkungan kerja. Adapun indikator penghambat adalah indeks perencanaan tenaga kerja. Pasalnya, banyak provinsi yang belum memiliki perencanaan tenaga kerja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper