Bisnis.com, JAKARTA - Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengkritik kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama justru membuat Ibu Kota berantakan. Apa kata Jokowi?
Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak mempermasalahkan kritikan pedas tersebut dan justru dijadikan masukan karena era demokrasi saat ini semua orang bebas menilai kinerja pemimpin.
"Ya nggak apa-apa, kan semua orang boleh menilai. Dinilai nggak baik, menilai jelek nggak apa-apa," katanya di Balaikota DKI, Senin (9/12/2013).
Sebelumnya Ridwan Saidi mengelu-elukan kinerja Jokowi yang berhasil merelokasi dan menormalisasi Waduk Pluit serta PKL Tanah Abang.
Namun sekarang menyebut Jokowi-Ahok lebih buruk ketimbang era mantan Gubernur Fauzi Bowo.
Kemungkinan kritikan ini sebagai serangan politis pemanasan Pemilu 2014.
Lagi-lagi Jokowi bergeming dan menganggap serangan seperti itu sudah biasa dilontarkan tokoh-tokoh yang lain.
"Ya gak tahu. Tanya ke sana dong masa tanya ke saya. Biasa kan itu, saling serang setiap hari," ujarnya.
Ridwan yang mengkritik Jokowi dalam sebuah forum memperingati hari anti korupsi mengatakan kepemimpinan DKI sekarang tidak ada pekerjaan yang positif.
Selain itu dia juga meminta warga tidak terpengaruh pencitraan Jokowi yang sering blusukan sampai turun ke gorong-gorong saluran pembuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel