Bisnis.com, BOGOR - Pemerintah pusat ingin fokus dengan memabngun elevated railways (rel layang) sebagai solusi masalah perlintasan kereta di lintas Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan mengatakan masalah perlintasan kereta di Jabodetabek harus diselesaikan melalui pembangunan jalur kereta melayang atau elevated railways.
“Kita sudah evaluasi [perlintasan] sejak 2 tahun lalu. Tidak ada pilihan lain kecuali elevated, terutama di Jakarta ini,” katanya di Istana Bogor hari ini, Selasa (10/12/2013).
Pemerintah, jelasnya, akan membangun elevated railways melewati 15 titik perlintasan kereta di Jakarta termasuk di lokasi kecelakaan tabrakan KRL dengan truk Pertamina di Bintaro.
Untuk melengkapi rencana tersebut, pemerintah juga telah merencanakan pembangunan underpass jalan kelas 1 melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Tadi di rumah sakit bersama Wakil Gubernur [DKI Basuki Tjahaja] dan PT KAI disepakati secepatnya rapat untuk memulai pembangunan elevated dan underpass,” kata Mangindaan.
Menhub menjelaskan pembangunan proyek-proyek tersebut akan didanai melalui dana APBN, BUMN, swasta hingga kemitraan pemerintah swasta.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan pemerintah pusat akan bertanggung jawab atas pembangunan underpass jalan nasional.
Pemerintah Provinsi DKI, jelasnya, akan bertanggung jawab membangun underpass di jalan bukan jalan nasional.
Selain itu, Djoko mengatakan DKI bertugas untuk mengupayakan pembebasan lahan bagi proyek pembangunan underpass oleh pemerintah maupun daerah.