Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tagih Tambahan SPBG Untuk Bus TransJakarta

Pemprov DKI Jakarta secara bertahap mendatangkan 310 unit bus Transjakarta anggaran APBD tahun 2013 dari Tiongkok yang direncanakan tuntas pada bulan ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta secara bertahap mendatangkan 310 unit bus Transjakarta anggaran APBD 2013 dari Tiongkok yang direncanakan tuntas pada bulan ini.

Ratusan bus tersebut akan menambah sekaligus menggantikan armada Transjakarta yang sudah tidak layak pada sejumlah koridor karena sudah beroperasi lebih dari 7 tahun dengan kapasitas penumpang melebihi batas.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan penambahan bus harus diimbangi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang jumlahnya belum memadai karena baru ada 4 lokasi yang melayani bus Transjakarta.

Tahun ini akan ditambah menjadi 18 SPBG oleh pihak PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina agar bisa mengisi 700 unit bus. Jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 45 SPBG tahun 2015 karena tahun ini Pemprov DKI akan menambah 1.000 bus Transjakarta.

"Hitungan kita masih cukup untuk 700 bus, tapi tahun depan harus sampai 45 SPBG. Itu urusan swasta dari Pertamina dan PGN. Yang jelas saya sudah sampaikan secara tertulis bahwa kita ingin memakai gas, dan mereka sudah oke jadi nanti tinggal tagih saja," katanya, Kamis (2/1/2014).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan kekurangan SPBG karena segera ada pembangunan SPBG baru, di sisi lain pemerintah sudah menyediakan mobile refuelling unit (MRU) untuk kegiatan pengisian bahan bakar gas.

Ahok pernah minta kepada Pertamina agar SPBU yang dilewati gas Pertamina dipasang dispenser untuk gas tapi Pertamna tidak menyetujui. "Ya sudah mereka yang penting sudah menyanggupinya dengan model unit itu," katanya.

Diketahui penambahan bus tahun ini sebanyak 1.000 unit dibeli menggunakan APBD DKI 2014 Rp3,7 triliun dan pengadaan 3.000 bus sedang Rp1,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper