Bisnis.com, JAKARTA - Penolakan karyawan bus antarkota antarprovinsi terhadap rencana penutupan secara permanen terminal bus Lebak Bulus Jakarta Selatan terhitung mulai 7 Januari 2014 diperkirakan tidak akan membuahkan hasil.
Sebab, sosialisasi rencana Pemprov DKI Jakarta menutup terminal untuk proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) telah dilakukan lebih dari setahun yang lalu kepada seluruh pengguna dan penumpang, termasuk oprator angkutan umum.
Karsidi, seorang kru bus AKAP, mengatakan Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI mempunyai kekuatan hukum untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan suatu armada masuk wilayahnya.
“Walaupun karyawan bus di terminal protes, kalau perusahaan bus tidak mengirimkan armadanya karena patuh dengan aturan dari Dinas Perhubungan DKI itu mau apa mereka,” katanya di Jakarta, Minggu (5/1/2014).
Menurutnya, kegiatan menjual tiket bus AKAP dengan keberangkatan dari terminal Lebak Bulus, tidak dibenarkan lagi jika Dinas Perhubungan DKI didukung kopolisian sudah menetapkan areal bekas terminal harus bebas dari aktifitas angkutan umum itu.
Tentu, lanjutnya, pihak perusahaan operator bus AKAP memilih untuk mematuhi aturan dari Dinas Perhubungan DKI, dari pada armadanya “dikandangkan” sehingga tidak bisa beroperasi dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Sementara itu Adjmain, Kepala Terminal Lebak Bulus, dalam berbagai kesempatan menyatakan rencana penutupan permanen terminal sudah disosialisasikan sejak tahun lalu kepada pengguna jasa dan penumpang bus.
Kegiatan pengangkutan dan penurunan penumpang bus AKAP dipindahkan ke terminal di bawah kewenangan Pemprov DKI yaitu terminal bus Pulogadung dan Kampung Rambutan di Jakarta Timur serta terminal bus Kalideres Jakarta Barat.
Adapun penutupan resmi terminal Lebak Bulus dimulai pada 7 Januari 2014 pukul 00.00 WIB atau molor sehari dari ketetapan semula yang sudah diumumkan yakni terhitung mulai 6 Januari 2014.
Sejumlah sepanduk besar warna putih terlihat di terminal, dengan tulisan hitam berbunyi: Pemberitahuan, kepada pengguna jasa/penumpang busa AKAP terminal bus Lebak Bulus, terhitung mulai 6 Januari 2014, terminal tidak beroperasi lagi.
Tentu, penutupan terminal bus Lebak Bulus juga merepotkan para pengguna bus AKAP yang selama ini mendapatkan banyak kemudahan dari keberadaan terminal untuk kelancarannya bepergian ke luar kota atau menjemput keluarga yang datang.