Bisnis.com, JAKARTA--Pemkot Adminsitrasi Jakarta Selatan siap mencarikan solusi untuk relokasi pedagang pasca penutupan Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Lebak Bulus.
Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan kalau untuk bus-busnya memang sudah tidak ada lahan.
"Namun untuk pedagang kami sudah bicara dengan PD Pasar Jaya agar bisa memfasilitasi para pedagang di dua pasar terdekat terminal Lebak Bulus," ujarnya seperti dikutip situs pemprov DKI Jakarta, Sabtu (11/1/2014).
Pihaknya telah mengajukan Pasar Mede di Jl Fatmawati Raya, dan Pasar Bata Putih di Jl Kramat Kebayoran Lama agar bisa menerima pedagang dari Terminal Lebak Bulus.
Karena selain dekat, pasar-pasar tersebut masih memadai untuk menampung pedagang.
"Setelah dicek memang masih ada lapak di sana. Lagi pula jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Lebak Bulus," ucapnya.
Menurut Syamsuddin, sebenarnya tidak ada kewajiban khusus untuk mencarikan tempat relokasi sementara untuk para pedagang.
Soalnya, aturan perjanjian sewa yang telah dibuat sebelumnya, mengharuskan pedagang sukarela untuk meninggalkan lahan apabila dibutuhkan oleh Pemprov DKI.
"Sebenarnya di perjanjian itu sudah ada, ini menyangkut nurani saja," kata Syamsuddin.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan, Nurjanah mengatakan, ada 38 pedagang yang akan direlokasi dari Terminal Lebak Bulus.
Pedagang tersebut di antaranya adalah pedagang makanan kecil dan minuman, nasi, dan pulsa.
"Ada 38 pedagang yang kena direlokasi. Tempatnya masih dibahas di pemkot, tapi kalau dari dinas ada di Lokbin Muria Dalam," tandasnya.