Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menegaskan informasi Jakarta segera siaga 1 banjir adalah berita tidak benar. Informasi tersebut beredar di media sosial dan melalui broadcast pesan singkat.
"Yang disampaikan ke masyarakat segera siaga satu jelas nggak benar, karena penetapan siaga satu dengan pertimbangan pintu air terutama pintu air Katulampa," ujar Kasi Pengendalian BPBD DKI Jakarta Basuki Rakhmat di Balaikota, Rabu (15/1/2014).
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Wakil Gubernur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta maaf kepada warga Jakarta, karena tanggul Ciliwung pagi ini pukul 09.30 WIB terpaksa dibuka, karena sudah tidak kuat menahan tekanan air dari arah Bandung dan Bogor.
Warga diminta siaga 1, karena air akan datang 4 jam lagi, dan warga di daerah Jl Thamrin, Jl Sudirman, Pengadegan, Gatot Soebroto dan sekitarnya segera mencari posko yang aman.
Melihat beredarnya informasi seperti itu, Basuki menilai pihak yang menyebarkan informasi tersebut tidak paham soal banjir. Pintu air katulampa pukul 09.00 saja masih siaga 3 dengan ketinggian air 80 cm dan sebagian pintu air Ciliwung di Jakarta masih siaga 4.
Adapun, mengenai info pembukaan tanggul di Ciliwung tidak masuk logika. Tanggul adalah pembatas sisi sungai agar tidak meluap di daerah sekitarnya. "Katulampa siaga 3, Jakarta nggak mungkin siaga 1. Dari informasi seperti itu, mereka [penyebar informasi] nggak paham masalah ini," kata Basuki.