Bisnis.com, JAKARTA--Guna memaksimalkan pengananan banjir di Ibu Kota, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta tahun ini akan membeli 100 alat berat senilai Rp340,4 miliar.
Ratusan alat berat tersebut akan dibeli melalui sistem e-catalog yang baru saja diterapkan sejak akhir 2013.
Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan pihaknya terus menambah alat berat untuk mengeruk sungai dan waduk yang ada di ibu kota.
Nantinya tidak perlu lagi dilakukan tender untuk pengerukan. Selain menghemat biaya cara tersebut juga bisa menghemat waktu pekerjaan karena bisa langsung ditangani oleh Dinas PU sendiri.
"Yang pasti ratusan alat berat akan dibeli tahun ini seperti eskavator, buldoser dan alat berat lainnya, kira-kira 100 unit," kata Manggas seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Dinas PU telah membeli 60 berbagai alat dan sebuah kapal keruk yang diletakkan di Kanal Banjir Timur (KBT). "Kapan-kapan saya tunjukan kapal keruk. Memang tidak bisa dibeli banyak," ujarnya.
Manggas mengakui dengan memiliki ratusan alat berat maka pihaknya hanya harus mengeluarkan biaya untuk bahan bakar minyak (BBM) dan operator saja.
"Kalau punya alat semua, anggaran yang dikeluarkan hanya untuk operator dan BBM," jelasnya.
Pembelian alat berat ini juga bisa membantu percepatan pengerukan karena tidak lagi dilakukan lelang yang makan waktu cukup lama.
Pembeliannya pun akan menggunakan sistem e-catalog. "Ini akan mempercepat pekerjaan kita, sehingga pengerukan bisa segera dilakukan. Kita beli menggunakan e-catalog," tandasnya.