Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) menjual gas lebih murah kepada masyarakat yang saat ini menggunakan bahan bakar gas elpiji.
Oleh karena itu perlu ada terobosan PGN selaku BUMN untuk menyediakan infrastruktur pipa gas yang disalurkan langsung kepada rumah tangga. Pemprov DKI Jakarta akan mendukung penuh menyediakan jaringan gas untuk masyarakat.
"Mengenai gas, kita ingin menyampaikan pada mereka bahwa kita konsen masalah penggunaan gas di Jakarta. Karena kita ingin memperbaiki lingkungan jadi murah," katanya usai bertemu PGN di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Selain itu, Jokowi meminta PGN segera membangun unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan MRU sebagai alat penyedia bahan bakar untuk bus Transjakarta single, Transjakarta gandeng serta Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB).
Kebutuhan BBG sangat besar apalagi DKI terus menambah jumlah bus melalui pengadaan e-catalogue mencapai 4.000 unit bus terdiri 1.000 bus Trasnjakarta dan 3.000 bus sedang. Akhir-akhir ini telah datang penambahan bus 310 unit Transjakarta gandeng dan 346 BKTB namun bermasalah karena sebagian kondisi bus karatan dan rusak.
"Makanya tahun ini PGN mau bangun 8 unit SPBG termasuk MRU. Dibangun oleh PGN dan anak perusahaan Jakpro," ujar Jokowi.
Sementara itu, PGN bersedia melakukan pembangunan 6 SPBG dan 2 MRU untuk melayani bus Transjakarta dan BKTB. Sedangkan untuk pelayanan gas rumah tangga akan menambah 7.000 - 8.000 saluran.