Bisnis.com, JAKARTA -- Pembebasan lahan hingga saat ini masih menjadi masalah utama pembangunan Tol Tanjung Priok yang dimulai pada 2009.
Gubernur DKI Jakarta "Jokowi" Joko Widodo mengatakan jika masih ada dua titik yang belum selesai pembebasan tanahnya yaitu di daerah Jampea dan Kalibaru.
"Pak Wali Kota (Jakarta Utara) dan Pak Wakil Wali Kota sudah janji bulan depan selesai. Yang belum selesai 11 rumah di Kalibaru dan 34 rumah di Jampea," tutur Jokowi di sela-sela acara blusukan pengecekan pembangunan tol akses pelabuhan yang menghubungkan Plumpang-Cilincing, Rabu (16/4/2014).
Masalah pembebasan ini memakan waktu lama karena negosiasi antara warga dan pemrov berlangsung alot.
"Warga Jampea menuntut Rp35 juta tetapi kami berikan Rp12,5 juta. Warga Kalibaru minta Rp10 juta, kami berikan Rp1,9 juta. Sudah tidak ada negosiasi lagi," ujar Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono.
Sehari setelah surat konsinyasi dari pengadilan keluar, sambungnya, akan dilakukan penertiban. Ini karena proses pemberitahuan kepada warga sudah dilakukan berbulan-bulan lalu.
"Apalagi tanah para warga yang berada di kawasan Kalibaru itu merupakan tanah milik Pelindo. Sudah dikasih Rp1,9 juta warga mau minta apa lagi?" tambah Heru.
Pembangunan jalan tol sepanjang 14 kilometer yang terdiri dari dua jalur ini ditargetkan akhir tahun 2014 dan di tahun 2015 tol ini akan dibuka untuk umum. Namun, untuk truk kontainer akan akses masuk khusus ke pelabuhan.