Bisnis.com, JAKARTA-Polda Metro Jaya akan meningkatkan patrolinya di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat untuk mencegah jangan sampai para preman kembali beraksi setelah hampir setahun mereka hilang dari wilayah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan pihaknya akan bertindak tegas jika ada laporan dari masyarakat yang menjadi korban premanisme di wilayah pasar produk tekstil yang terbesar di Tanah Air tersebut.
“Memberantas premanisme sudah dilakukan dengan mudah. Tapi, jangan setelah bersih ditinggal, karena disini hal itu tidak bisa dibiarkan, pasti mereka bisa kembali lagi," katanya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Menurutnya, kepolisian secara rutin melakukan penjagaan di kawasan Pasar Tanah Abang dan hingga kini pihaknya belum mengaku menerima laporan resmi dari masyarakat yang menjadi korban premanisme, sehingga polisi belum bisa mengambil tindakan apa pun.
"Kami tetap lakukan patroli di kawasan itu, dan kami belum bisa bertindak karena belum ada laporan dari pihak yang dirugikan. Karena untuk bertindak, selain harus ada laporan, juga ada bukti kuat terhadap perilaku mereka, seperti memeras, merusak bahkan tindak pidana lainnya," ujarnya.
Rikwanto menjelaskan, premanisme erat kaitannya dengan sentra ekonomi yang ilegal,yaitu ketika petugas setempat tidak peduli terhadap lingkup tugasnya hingga warung-warung, pangkalan ojek, parkir liar, dan pedagang kaki lima bermunculan, yang menjadi tempat para preman beraksi.