Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERTIBAN PKL: Satpol PP Dilempar Batu, Ahok Kesal

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta kesal dengan ulah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melakukan pelemparan batu kepada petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP).
Sebelumnya, APKLI mengecam rencana Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mempersenjatai satuan polisi dengan pistol listrik untuk menertibkan PKL di Jakarta karena dianggap tidak manusiawi. /bisnis.com
Sebelumnya, APKLI mengecam rencana Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mempersenjatai satuan polisi dengan pistol listrik untuk menertibkan PKL di Jakarta karena dianggap tidak manusiawi. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta kesal dengan ulah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melakukan pelemparan batu kepada petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP).

"Satpol PP saya itu seutuhnya manusia, bukan hewan. Enggak boleh dicelurit atau ditusuk. Saya pakai pistol, asosiasi pedagang enggak boleh, tetapi pedagang lempar batu ke petugas kami. Itu APKLI mau bela," ujarnya dengan nada tinggi di Balai Kota, Selasa (17/6/2014).

Menurutnya, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) seharusnya marah kepada pihak yang kerap meminta uang kepada mereka bukan kepada Satpol PP yang menjalankan tugas.

Pria yang kerap disapa Ahok ini menuturkan dari laporan yang diterimanya tidak ada anggota satpol PP yang menggunakan pistol listrik karena senjata tersebut diletakkan di kendaraan.

Pemilihan pistol listrik, lanjutnya, menjadi pilihan yang tepat dibanding menggunakan senapan karet.

"Kami punya senjata itu tetapi enggak dipakai. Kalau kami pakai senapan karet, itu bikin kerjaan karena akan nempel di kulit dan congkelnya sakit setengah mati. Di situ manusiawinya saya enggak tembak kamu pakai senapan karet," kata Ahok.

Sebelumnya, APKLI mengecam rencana Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mempersenjatai satuan polisi dengan pistol listrik untuk menertibkan PKL di Jakarta karena dianggap tidak manusiawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper