Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta mengatakan sistem pembayaran di arena Kaki Lima Night Market pada pekan pertama ini masih menggunakan uang tunai.
"Sementara ini masih cash [tunai] karena kami memang dalam proses untuk mengajak Bank DKI untuk pembayaran noncash. Saat ini masih belum siap untuk dilakukan sistem noncash," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta Joko Kundariyo di Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Ia menjelaskan pihak Bank DKI sanggup menyiapkan sistem pembayaran non tunai pada "Night Market" pekan depan dengan pengadaan kartu bersaldo. Masyarakat nantinya dapat membeli kartu tersebut dengan tingkatan saldo mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000 sebelum memasuki gerbang arena Night Market itu.
Joko pun belum bisa memastikan sistem pembayaran non tunai tersebut akan diterapkan pada "Night Market" yang rencananya diadakan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Adapun wilayah tersebut terbagi di enam titik, yakni Jakarta Utara yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Pusat berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Timur di Balai Pustaka Rawamangun, Jakarta Barat, Jakarta Selatan di depan kantor wali kota, dan Tingkat provinsi di depan Balai Kota.
Hingga kini, penyelenggaraan Night Market di seluruh wilayah Jakarta belum dapat dilakukan karena proses lelang pedagang yang masih berjalan.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta M Saefullah berharap evaluasi Night Market terus dilakukan agar sistem pembayaran nontunai berjalan sempurna dan tidak ada lagi pedagang yang kedapatan harus membayar sewa.
"Yang paling penting kalau ada pedagang yang bayar sewa stand, Kadis harus mengejar mereka bayar kemana karena kita sudah memfasilitasi kegiatan dengan APBD," kata Saefullah usai meresmikan Night Market.