Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang akan melakukan pengawasan ketat pada sejumlah fasilitas umum seperti terminal, bandara udara dan lainnya dari kemungkinan penyebaran virus mematikan HIV/AIDS.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan sejumlah fasilitas umum tersebut notabene tempat berdatangannya para pendatang dari berbagai daerah dan negara yang memungkinkan terbawanya berbagai virus penyakit seperti HIV/AIDS.
“Penaggulangan masalah AIDS memerlukan keterlibatan semua pihak. Tugas pemerintah mencari dan menyelesaikannya dengan menyusun program bersama dan melakukan langkah-langkah konkret,”ujarnya di Tangerang, Selasa (30/9/2014).
Selain itu, Arief juga meminta unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD), organisasi kepemudaan serta Forum Kota Tangerang Sehat agar aktif dalam melakukan sosialisasi serta memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga serta memeriksakan kondisi kesehatan sebagai upaya mencegah HIV/AIDS.
Atas kemungkinan penyebaran di sektor tenaga kerja, Arief meminta dinas terkait untuk melakukan pembinaan kepada para tenaga kerja agar selalu menjaga pola hidup dan perilaku sehat, karena Tangerang selalu dibanjiri pendatang yang kebanyakan berprofesi sebagai buruh.
Selanjutnya, Dia meminta Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mengoptimalkan peran klinik Metadon. Menurutnya, keberadaan klinik Metadon telah membantu upaya mendeteksi penyakit HIV/AIDS ataupun para pengguna obat terlarang.
“Keberadaannya memudahkan melakukan pendataan, karena dari data tersebut dapat diketahui langkah serta tindakan penanganan ataupun pencegahan AIDS,” tuturnya.
Untuk diketahui, Kota Tangerang telah memiliki klinik Metadon atau klinik untuk masyarakat ketergantungan obat, di Kecamatan Cipondoh dan Cibodas.
Pemkot Tangerang berharap keberadaannya dapat ditingkatkan, agar masyarakat yang berpotensi terjangkit HIV/AIDS dapat segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke klinik ini.
“Tak semua masyarakat mempunyai keberanian untuk datang ke rumah sakit apalagi untuk memeriksakan penyakit AIDS yang hingga saat ini belum ada obatnya ini,” ujarnya.