Bisnis.com, Jakarta - Untuk mengantisipasi banjir pada musim penghujan mendatang, BPBD DKI Jakarta mulai memasang tiang alat pendeteksi dini bencana.
Alat peringatan dini ini memanfaatkan saluran radio yang berbentuk tiang-tiang dengan panjang 14 meter, dua meternya tertanam ke dalam tanah.
Alat ini merupakan bantuan dari perusahaan Jepang, Japan Radio Co.Ltd.
Manager Seksi Informasi BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra mengatakan alat tersebut akan dipasang pada lima kelurahan yang memiliki risiko terjadinya banjir lebih tinggi daripada wilayah lain, yakni Kampung Melayu, Bidara Cina, Ulujami, Rawa Buaya, dan Petogogan Selatan.
“Di Kampung Melayu, Bidara Cina, Ulujami, Rawa Buaya, Petogogan Selatan, itu merupakan percontohan tiga sungai yang sering terjadi banjir,” tuturnya.
Alat peringatan dini banjir berbasis radio ini menggunakan izin frekuensi antara 54 MHZ hingga 65 MGZ. Setiap kelurahan nantinya akan dipasang tiga titik guna memberikan peringatan antisipasi terjadinya banjir.
“Setiap kelurahan dipasang di tiga Rukun Warga (RW) yang resiko bencananya paling tinggi, totalnya 15 unit yang dipasang tahun ini,” kata Bambang.
Bambang menuturkan sistem kerja dari alat ini yakni menyebarkan informasi dan suara sirine yang pasti akan didengar warga hingga radius 400 meter pada tiap titiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
