Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Retribusi Derek Dishub DKI Capai Rp249 Juta

Hasil penindakan penertiban liar yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berhasil mengumpulkan retribusi biaya derek kendaraan sebesar Rp249 juta hingga hari ini (21/10/2014).
Petugas Dishub DKI menertibkan mobil yang parkir liar dengan mobil derek/Antara
Petugas Dishub DKI menertibkan mobil yang parkir liar dengan mobil derek/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil penindakan penertiban liar yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berhasil mengumpulkan retribusi biaya derek kendaraan sebesar Rp249 juta hingga hari ini (21/10/2014).

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Operasional  Dishub DKI Syafrin Lupito angka tersebut didapat dari 468 yang berhasil diderek.

“Kendaraan yang diderek sejumlah 468 unit dan kendaraan yang telah dikeluarkan atau diambil pemilik sebanyak 467 unit,” katanya kepada Bisnis.com.

Dishub juga telah melaksanakan operasi cabut pentil terhadap 1712 unit kendaraan roda empat dan 2033 unit kendaraa roda dua.

Syafrin menilai penertiban ini cukup member efek jera bagi masyarakat. Namun, dia mengakui pihaknya mengalami kesulitan dengan pola mobile yang diterapkan.

“Kelemahan pola mobile ini yakni ketika kami melakukan penertiban di satu titik maka akan bersih. Tapi ketika kita pergi ke lokasi lain, maka titik yang kami tinggalkan akan rawan kembali,” imbuhnya.

Selain itu, Dishub DKI juga masih kekurangan personel. Saat ini Bidang Pengendalian Operasional Dishub DKI memiliki 600 personel dengan tambahan sebanyak 48 personel pada beberapa waktu lalu.

Tahun depan, Dishub DKI mendapatkan sinyal hijau terkait penambahan jumlah personel sebanyak 800 orang.

“Tentu kita akan optimalkan jumlah personel yang akan masuk. Selain itu, sarana penunjang seperti mobil derek, tahun depan kami usulkan pengadaan mobil derek sebanyak 20 unit,” kata Syafrin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper