Bisnis.com, TANGERANG---Pendapatan usaha jasa pencucian sepeda motor dan mobil turun mencapai sekitar 20% akibat berkurangnya jumlah kunjungan pelanggan selama masa kemarau yang kini cukup panjang.
Danuri, pemilik usaha jasa pencucian mobil, mengatakan telah memprediksi usaha cucian mobil miliknya di Jl WR Supratman Ciputat Timur Tangerang Selatan akan turun kunjungan pelanggannya selama musim kemarau.
“Mobil tidak terlalu kotor selama musim kemarau, hanya banyak debu yang cukup dilap dengan kemoceng dan disempurnakan dengan lap penyerap air dan debu,” katanya Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, para pemilik kendaraan roda empat merasa tidak perlu membawa mobilnya ke tampat pencucian karena mereka merasa cukup mengelap sendiri dengan kemoceng atau lap penyerap air dan debu.
Adapun tarif cucui mobil sekarang ini berkisar antara Rp15.000 hingga Rp50.000 sesuai dengan jenis layanannya seperti hanya mencucui bagian luar bodi mobil atau mencakup seluruh interior dan eksterior serta kolong mobil.
Jamhuri, pemilik pencucian mobil dan motor di Jl Pondok Betung Raya Tangsel, mengatakan kunjungan tempat cucian kendaraan miliknya hanya sekitar 5-7 unit per hari atau turun sekitar 20% dari rata-rata kunjungan saat banyak hujan.
“Kalau masih ada hujan, yang datang mencucikan mobilnya lumayan banyak. Apalagi kalau sering turun hujan dan kalau sering hujan, kami sampai menolak-nolak konsumen karena keterbatasan tenaga kerja,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan kondisi yang sama juga terjadi pada usaha jasa pencucian sepeda motor, konsumen yang datang makin sedikit, hanya sekitar 4-5 kendaraan per hari. Padahal pada hari banyak turun hujan mencapai 8-10 unit.
Menurutnya tarif jasa pencucian sepeda motor sekarang ini cenderung sama di mana pun, berkisar antara Rp8.000 sampai dengan Rp10.000 per unit atau mencapai Rp15.000-Rp20.000 untuk motor besar.