Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi akhirnya berhasil meyakinkan ratusan pedagang kaki lima untuk merelokasi kegiatan usahanya ke Blok E Atrium Pondok Gede (APG).
Nurcholis, Camat Pondok Melati, Kota Bekasi, menuturkan para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sepanjang sisi Jalan Raya Pondokgede menyatakan kesediaanya dalam rapat lanjutan bersama Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi dan PT APG.
“Mereka sepakat ditempatkan di APG Blok E," ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi pemkot, Senin (3/11/2014).
Dalam kesepakatan tersebut, jelasnya, PT APG akan menyediakan pertokoan tanpa uang sewa, kecuali biaya bayar listrik dan air, selama tiga bulan kepada para pedagang. Selanjutnya, pada tiga bulan berikutnya penentuan tarif akan ditetapkan Dispera Kota Bekasi.
“Tiga bulan dari sekarang gratis, berikutnya tergantung pihak Dispera memfasilitasi para pedagang mencari solusi mengenai besaran sewanya. Yang terpenting sekarang mereka yang ditertibkan sebelumnya tidak kembali lagi berjualan diatas saluran,” ungkap Nurcholis.
Sebelumnya, penertiban PKL dilakukan Pemerintah Kota Bekasi guna mengurai kemacetan yang seringkali dikeluhkan pengguna jalan.
Lebih lanjut, Nurcholis berharap bantuan Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekadi untuk mengangkut tumpukan sampah pada saluran air di sepanjang bekas lokasi berjualan para pedagang. Upaya pembersihan tersebut ngangkutan membutuhkan bantuan alat berat.
"Kalau mau bersih perlu campur tangan tingkat kota, tidak cukup 1-3 hari. Ini pun harus menggunakan alat berat," ujarnya.