Bisnis.com, JAKARTA - Aksi simpatik dilakukan Serikat Petani Karawang (Sepetak) untuk meminta campur tangan pemerintah dalam sengketa klaim kepemilikan lahan di Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Empat orang petani dari Sepetak melakukan aksi berjalan kaki dengan mata tertutup dari Karawang menuju Jakarta.
Ketua Umum SEPETAK Hilal Tamami mengatakan aksi tersebut dimulai sejak dua hari lalu. Pada hari ini, Selasa (18/11/2014), jelasnya, keempat petani itu telah tiba di Jakarta dan melakukan aksi di depan Istana Negara.
"Mereka sudah sampai dan melakukan aksi simpatik," ungkap Hilal kepada Bisnis, Selasa (18/11/2014).
Menurutnya, aksi jalan kaki dengan mata tertutup menyimbolkan tertutupnya keberpihakan hukum terhadap petani.
Seperti diketahui, sengketa lahan antara para petani di tiga desa, yakni desa Wanakerta, Wanasari dan Margamulya di Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan PT. Sumber Air Mas Pratama (SAMP), salah satu anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk. akhirnya berujung pada eksekusi lahan.
Tepatnya 24 Juni 2014, Pengadilan Negeri Karawang melakukan eksekusi lahan sengketa seluas 350 hektare. Eksekusi dengan No. 37/Pdt.Plw/2014/PN. Krw dilakukan atas dasar putusan pengadilan yang memenangkan SAMP. Tanah yang sebelumnya milik petani itu dinyatakan oleh PN Karawang menjadi milik SAMP.
SENGKETA LAHAN DI TELUKJAMBE: Petani Karawang Gelar Aksi Simpatik dengan Jalan Kaki ke Jakarta
Aksi simpatik dilakukan Serikat Petani Karawang (Sepetak) untuk meminta campur tangan pemerintah dalam sengketa klaim kepemilikan lahan di Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium