Bisnis.com, BOGOR - Kalangan pengusaha hotel di Bogor mengisyaratkan akan menaikan tarif sewa kamar menyusul adanya penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Agus Chandra mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan sejumlah manajemen hotel terkait rencana penaikan tarif tersebut.
"Dampak penaikan harga BBM tentu menjadi isyarat bagi kami untuk menaikan juga tarif sewa kamar. Hanya saja besarannya akan berbeda tergantung masing-masing manajemen," paparnya pada Bisnis, Selasa (18/11/2014).
Agus menuturkan penaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 untuk premium dan solar secara tidak langsung memperbesar belanja kebutuhan industri perhotelan.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengkalkulasi besaran penaikan tarif sewa kamar sesuai kondisi dan situasi ekonomi di Kabupaten Bogor.
"Pelaku industri hotel tentu berat menerima penaikan ini. Tetapi pastinya kami juga tidak mau kehilangan pelanggan. Jadi untuk besaran penaikannya berapa tentu akan ditentukan secara matang," ujarnya.
Presiden Joko Widodo pada Senin (17/11) malam mengumumkan penaikan harga BBM untuk premium menjadi Rp8.500 dari sebelumnya Rp6.500 per liter. Adapun, harga solar naik menjadi Rp7.500 dari sebelumnya Rp5.500 per liter.