Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluasan Ruang Terbuka Hijau DKI Terkendala Pembebasan Tanah

Pembebasan tanah masih menjadi kendala utama dalam pengerjaan proyek-proyek di Ibu Kota. Salah satunya adalah penambahan luas ruang terbuka hijau (RTH).
Taman Bersih Manusia Wibawa /skyscrapercity
Taman Bersih Manusia Wibawa /skyscrapercity

Bisnis.com, JAKARTA--Pembebasan tanah masih menjadi kendala utama dalam pengerjaan proyek-proyek di Ibu Kota. Salah satunya adalah penambahan luas ruang terbuka hijau (RTH).

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar mengatakan selama ini aspek legal tanah dan persaingan mencari lahan kosong menjadi tantangan bagi pihaknya.
 
"Pembebasan tanahnya susah dan banyak lahan yang ditempatin. Jadi, susah cari lokasi untuk taman," katanya ketika dihubungi, Jumat (5/12/2014).
 
Tahun ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman fokus pada revitalisasi atau perbaikan taman-taman Ibu Kota.
 
Beberapa lahan kosong, seperti di daerah Tebet dan Tanah Abang Timur, ada yang belum digunakan dan segera akan dibangun menjadi taman.
 
Tiap tahun, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI memperoleh anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk menambah RTH sebesar 40 hektare.
 
Namun, target tersebut tidak dapat tercapai. Nandar menargetkan hingga akhir tahun ini, RTH di DKI dapat bertambah sebesar 15 hektar.
 
"Mudah-mudahan bisa nambah sampai 15 hektare, soalnya tahun 2013, hingga akhir tahun, terjadi penambahan RTH hingga 10 hektar," ujarnya.
 
Tahun depan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI menargetkan pertumbuhan RTH hingga 50 hektare, 40 hektare untuk taman dan 10 hektare untuk pemakaman‎.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper