Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Rumah Menggeliat di Kabupaten Lebak

Pengembang properti selama beberapa tahun terakhir berkembang di Kabupaten Lebak, Banten, sehubungan meningkatnya jumlah penduduk di daerah itu.
Penduduk terus bertambah. /Bisnis.com
Penduduk terus bertambah. /Bisnis.com

Bisnis.com, LEBAK - Pengembang properti selama beberapa tahun terakhir berkembang di Kabupaten Lebak, Banten, sehubungan meningkatnya jumlah penduduk di daerah itu.

"Kami mencatat sekitar 21 pengembang properti berinvestasi menanamkan modalnya di Lebak," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kabupaten Lebak, Hari Setiono saat dihubungi di Lebak, Minggu (21/12/2014).

Menurut Hari, kehadiran perusahaan properti itu tentu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, juga bisa menyerap lapangan pekerjaan baru bagi warga.

Pemerintah daerah memberikan kemudahan proses perizinan bagi pengusaha yang mengembangkan usaha perumahan itu.

Saat ini, pengembang properti cukup berkembang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. Berkembangnya usaha properti itu karena permintaan pasar cukup tinggi sehubungan menggeliatnya pembangunan.

Selain itu, penduduk terus bertambah sehingga memerlukan kawasan perumahan. Namun, sebagian besar pengembang properti di Kabupaten Lebak sangat kecil dengan lahan kawasan perumahan di bawah 9 hektare.

"Dari 20 pengembang itu telah membangun sekitar puluhan ribu unit rumah untuk konsumen kelas menengah ke bawah," katanya.

Dia mengatakan saat ini para pengusaha properti itu berkembang di wilayah Kecamatan Rangkasbitung, seperti Perumahaan Narimbang, Siliwangi, Jaura, Ona, dan Palaton.

Selain itu, Kecamatan Cibadak yakni Perumahan Sumur Buang, Mandala, Tambakbaya, Bojongleles dan Kadu Agung Timur. Begitu pula Kecamatan Kalanganyar, diantaranya Perumahan Pariuk, Aweh, Mutiara, dan Cikatapis.

"Kami yakin pada 2015 dipastikan pengembang properti terus bertambah, termasuk di Kota Kekerabatan Maja," katanya.

Dia menyebutkan kemungkinan perumahan di Kabupaten Lebak tampak subur karena tahun 2016 beroperasinya Kereta Listrik (KRL) Commuter Line dengan rel ganda (double treck) rute Rangkasbitung-Maja-Jakarta. Sebab waktu perjalanan hanya ditempuh sekitar 1,5 jam dengan jarak 85 kilometer.

"Kami komitmen siap memberikan kemudahan perizinan investor untuk mengembangkan usaha di Lebak," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga Kabupaten Lebak mengaku kehadiran pengembang yang membangun perumahan di sejumlah kecamatan di daerah itu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Masyarakat saat ini bisa bekerja di perumahan-perumahan sebagai asisten rumah tangga, petugas keamanan, perawat taman, kebersihan dan pedagang.

"Kami sekarang merasa lega setelah bekerja di perumahan Pasir Ona sebagai pemungut sampah dengan gaji sekitar Rp1,2 juta/bulan," kata Hasan, warga Desa Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper