Bisnis.com, CIKARANG - Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bekasi menghimbau para kepala desa untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan menyusul rencana alokasi dana bantuan desa dari pemerintah pusat.
Ketua Apdesi Kabupaten Bekasi Ambarawa mengatakan dana bantuan desa sebesar Rp1,4 miliar yang akan digelontorkan pemerintahan baru pada 2015 mendatang mesti dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh aparatur desa.
Dia menilai alokasi dana tersebut dapat menjadi masalah jika tidak dikelola sesuai ketentuan dan bahkan berpotensi dikorupsi.
“Kita berharap para kepala desa dalam menggunakan anggaran tepat sasaran dan melakukan administrasi secara benar,” katanya seperti dikutip dati laman resmi Pemkab Bekasi, Rabu (24/12/2014).
Untuk itu, Ambarawa menegaskan pentingnya para kepala desa memahami ketentuan dalam pengelolaan keuangan guna mengantisipasi penyalahgunaan sumber daya dana tersebut.
"Tentunya Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap agar para kepala desa tidak tergelincir dalam mengelola keuangan desa yang berdampak pada masalah hukum.
Nana Mulyana, Plt Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, mengakui sulitnya pengelolaan dana bantuan desa tersebut. Karena itu, dia berharap semua lapisan masyarakat di desanya, baik tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, ikut mengawasinya secara bersama-sama.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa Kabupaten Bekasi, Juli Suhartono, mengatakan jauh hari sebelum pemerintah pusat mewacanakan bantuan dana desa, pihak pemkab sudah berkali-kali memberikan pembekalan kepada para kepala desa melalui bimbingan teknis.