Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depo Monorail: Kata Ahok Jokowi Tak Setuju Penggunaan Tanah Abang dan Waduk Setiabudhi

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaporkan perihal rencana pembangunan depo Monorail di atas Waduk Setiabudi, Jakarta Selatan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat kepada Presiden Joko Widodo.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, Jakarta--Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama melaporkan perihal rencana pembangunan depo Monorail di atas Waduk Setiabudi, Jakarta Selatan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat kepada Presiden Joko Widodo.

Jumat pagi, dia melakukan rapat terbatas dengan presiden di Istana Negara, Jakarta. Hasilnya, pembangunan depo tersebut ditolak.

"Saya udah lapor presiden tadi. Presiden juga mengatakan kalau advice dari Kemen-PU, tidak mungkin membangun depo di atas waduk Setiabudi. Apalagi rawan, ada peraturan UU," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Dalam rencana programnya, pembangunan depo di atas Tanah Abang menggunakan satu ruas jalan saja .

"Kalau kamu [Jakarta Monorail] ngotot deponya di atas Waduk Setiabudi. Saya laporkan tadi ke presiden. Terus dia juga minta depo di Tanah Abang. Tapi harus memakai pondasi satu ruas jalan. Saya enggak setuju kalau seperti itu," katanya.

Menurutnya, Jakarta Monorail harus mencari alternatif jalur baru.

Sementara itu, pengadaan jalur baru dipastikan akan melalui tahap tender lagi.

Pembangunan monorail telah dilakukan sejak Oktober 2013, namun belum ada pengerjaan lebih lanjut.

Pemprov DKI dan PT Jakarta Monorail belum menemui kesepakatan perihal nasib salah satu alternatif moda transportasi umum ini.

"Jakarta Monorail harus mencari depo baru. Kalau depo baru di luar jalur, harus tender. Anda enggak punya hak lagi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper