Bisnis.com, TANGSEL- Memasuki Jalan Mawar, Legoso Ciputat, Tangerang Selatan, terlihat tidak ada yang istimewa, hanya berupa gang kecil yang sulit dilalui 2 mobil berpapasan.
Namun, perputaran uang di gang yang relatif sempit itu tidak sedikit jumlahnya, nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah per hari.
Omzet itu berasal dari aktivitas bisnis bidang percetakan dan sablon di kios dan petakan-petakan di kanan-kiri gang Jl Mawar sepanjang sekitar 500 meter.
Gang kecil yang bermuara di Jl Juanda (aksesa penghubung Pasar Jumat Jakarta dan Ciputat) atau tepat di samping SPBU dan flyover Ciputat hingga Jl Legoso.
Rudy, salah seorang pengusaha, mengatakan segala produk percetakan, mulai kartu nama, undangan, karcis, pamplet, kalender, buku, dan bener dapat dikerjakan
“Hampir semua barang cetakan dan sablon dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit bisa dikerjakan di Jl Mawar,” katanya, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, bisnis percetakan sebenarnya mengalami tekanan yang cukup berat karena dampak penaikan harga bahan bakar minyak dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Terutama harga kertas, lanjutnya, yang naik cukup besar dan tidak ada tanda-tanda turun lagi setelah harga BBM turun lagi.
Selain itu sewa tempat usaha di Jl Mawar juga cukup mahal untuk ukuran 4x4 meter mencapai sekitar Rp8 juta hingga Rp12 juta per unit per tahun.
Harga sewa tempat di kawasan pusat percetakan itu cukup mahal bagi usaha sekala mikro, kecil dan menengah tersebut.