Bisnis.com, JAKARTA - Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PKLNPRT) menjadi penyumbang terbesar dalam produk domestik bruto (PDRB) DKI sepanjang 2014.
Kepala Bidang BPS DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi mengatakan sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi DKI didukung oleh lima komponen yang mengalami pertumbuhan positif.
Komponen PKLNPRT menempati posisi teratas sebesar 16,88%. Besarnya kontribusi komponen ini dipicu oleh meningkatnya belanja yang dikeluarkan partai politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat karena adanya pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden/wakil presiden.
Dia menjelaskan adapun empat komponen lainnya yakni komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) 5,43%, komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 3,01%, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah turut andil 3,01%, komponen net ekspor antar daerah sebesar 0,63%.
Jika dilihat dari sisi lapangan usaha, paparnya, semua komponen tumbuh kecuali sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi 0,86%.
Lalu, empat lapangan usaha yang mendominasi yakni perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,30%, industri pengolahan 13,60%, konstruksi sebesar 13,30% dan jasa keuangan serta asuransi 10,16%.
"Perdagangan besar, eceran reparasi sepeda motor sharenya paling besar 17,3%," katanya.
PDRB DKI 2014: Ada Pemilu, Belanja Lembaga Non Profit Mendominasi
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PKLNPRT) menjadi penyumbang terbesar dalam produk domestik bruto (PDRB) DKI sepanjang 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu