Bisnis.com, BOGOR - Pelaksanaan ujian nasional (UN) sudah mendekat, namun Dinas Pendidikan Kota Bogor menyerah, tidak siap menyelenggarakan UN secara online atau menggunakan sistem computer based test (CBT) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Apa penyebab Dinas Pendidikan Kota Bogor menyerah? Pasalnya, alat pendukung untuk penunjang pelaksanaan UN secara online belum siap, mulai dari peralatan, program, hingga jaringan online.
"Kota Bogor belum siap untuk menjalankan ujian nasional secara online," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman, Senin (23/2/2015).
"Sepertinya bukan hanya Dinas Pendidikan Kota Bogor saja yang belum siap untuk melakukan UN online. Di Jawa Barat pun saya rasa juga belum siap untuk melakukan itu," ujarnya.
Dalam melakukan pelaksanaan UN secara online, satu komputer maksimal digunakan untuk tiga orang siswa. Di lain pihak, sekolah-sekolah di Kota Bogor jumlah komputer belum bisa mencukupi jumlah siswa yang menjadi peserta UN.
"Jumlah komputer yang kita punya belum cukup jika Kota Bogor ingin bisa melaksanakan UN secara online. Oleh karena itu, harus ada pengadaan komputer".
Dia menjelaskan dalam pelaksanaan UN mendatang, Kemendikbud memberlakukan teknis ujian baru, yakni pengerjaan soal ujian secara online.
"Akan tetapi, ada sebagian daerah dan sekolah di Indonesia masih tetap mengerjakan UN dengan menggunakan lembar jawaban kertas, mungkin salah satunya di Kota Bogor," ujarnya.
Bogor Tidak Siap Gelar UN Secara Online
Pelaksanaan ujian nasional (UN) sudah mendekat, namun Dinas Pendidikan Kota Bogor menyerah, tidak siap menyelenggarakan UN secara online atau menggunakan sistem computer based test (CBT) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
1 hari yang lalu