Bisnis.com, JAKARTA - Abraham 'Lulung' Lunggana, salah satu anggota DPRD DKI lawan politik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara soal hak angket yang sudah diloloskan oleh DPRD DKI pada sidang paripurna kemarin.
Lulung mengomentari pertanyaan wartawan yang menuding dirinya melanggar komitmen. "Pak, katanya bapak mau jagain Ahok, kok sekarang mendukung hak angket?," tanya wartawan.
Lulung pun akhirnya mengungkap alasan kenapa dirinya mendukung hak angket.
"Tadinya gue emang mau jagain Ahok, tapi kan elu liat sendiri dia gimana? Dia jagain perasaan kita-kita gak? Coba Elu jadi Gue, suka gak dikatain koruptor, atau penipu? Dia itu yang enggak bisa jaga omongan," kata pria asal Tanah Abang itu terus nyerocos.
Apa yang diutarakan Lulung itu berkaitan dengan pernyataan Lulung pada 13 Februari 2015, dimana berkata kepada awak media bahwa dirinya akan mendukung pemerintahan Ahok hingga selesai.
"Gue akan mendukung pemerintahan dia sampai selesai," ujar Lulung kala itu. Dia berkata demikian setelah isu pelengseran terhadap Ahok mulai berhembus dari Kebon Sirih, kantor DPRD DKI, yang berlokasi di belakang Balai Kota, atau tempat Ahok berkantor. Tapi pada saat itu, Lulung juga berujar, "Tapi kalau dia enggak santun, enggak bisa menjaga norma dan etika, gue enggak bisa jagain."
Hubungan Lulung dan Ahok adalah cermin pasang-surutnya hubungan legislatif dan eksekutif Ibu Kota. Bukan sekali keduanya perang kata-kata di media. Mereka sempat terlihat akur saat menghadiri acara Lebaran Betawi di Monas pada 14 September tahun lalu.
"Dari dulu emang gue kelihatannya enggak pernah akur sama dia. Padahal gue menganggap dia teman."
Lulung Dukung Hak Angket Karena Ahok Nggak Bisa Jaga Omongan
Abraham 'Lulung' Lunggana, salah satu anggota DPRD DKI lawan politik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara soal hak angket yang sudah diloloskan oleh DPRD DKI pada sidang paripurna kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 jam yang lalu
Polri: 391.839 Kendaraan Keluar Jakarta hingga 24 Desember
1 hari yang lalu