Bisnis.com, JAKARTA --Penanganan kebakaran yang menghabiskan lantai 16 hingga lantai 20 di Wisma Kosgoro, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dirasakan cukup lama karena keterbatasan alat bantu. Sky lift yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI hanya bisa menjangkau maksimal lantai 20.
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat khawatir jika antisipasi tidak dilakukan lebih awal dan mengandalkan alat yang ada saat ini akan membuat ketakutan warga untuk menempati gedung tinggi. Dia berharap ada bantuan dari pemilik gedung untuk gotong royong menangani antisipasi kebakaran di gedung tinggi.
"Kita harus punya sky lift yang lebih tinggi dari itu. Inilah partisipasi dari para pemilik gedung tinggi itu. Kalau semua dibebankan pemerintah, wah repot. Mari gotong royong," katanya usai melakukan peresmian pembangunan jalan layang busway koridor 13, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).
Selain itu, pemilik gedung harus memastikan sistem pengendalian kebakaran berfungsi dengan baik sehingga kebakaran dapat terdeteksi dan tertangani sejak dini. Mantan Wali Kota Blitar ini juga memintak petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap sistem hidran.
Dia mengakui beberapa hidran dicuri dan saluran air bawahnya sudah tidak berfungsi dengan baik.
"Saya bisa pastikan hidran kita bermasalah. Banyak yang dicuri orang, saluran airnya tidak pernah dicek. Makanya saya sudah minta dicek," ujarnya.
Wisma Kosgoro dilalap api mulai pukul 18.39 WIB. Kebakaran muncul dari lantai 16 kemudian merambat hingga lantai 20. Api hingga Selasa (10/3/2015) pukul 07.00 WIB masih nampak walau dalam skala kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
