Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBD DKI 2015 Belum Rampung, Kredit Bank DKI Melambat

Fungsi intermediasi PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) pada awal tahun ini masih mengalami perlambatan.
Bank DKI/jakarta.go.id
Bank DKI/jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Fungsi intermediasi PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) pada awal tahun ini masih mengalami perlambatan.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan perlambatan penyaluran kredit perseroan disebabkan belum disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI hingga saat ini.

"Siklusnya memang begitu, harus ada konsolidasi dengan APBD. Saat ini kan APBD belum selesai, proses lelang belum mulai, " ujarnya di Jakarta, Rabu (18/3).

Seperti diketahui, proses pembahasan Rancangan APBD DKI 2015 masih belum menemui jalan keluar karena terdapat perbedaan antara RAPBD versi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dengan RAPBD versi Pemerintah Provinsi DKI. Kendati demikian, Eko memprediksi perlambatan ini tidak akan terjadi hingga akhir tahun.

"Mulai kuartal II sudah kembali normal," kata Eko.

Adapun sepanjang tahun lalu, Bank DKI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp21,9 triliun atau tumbuh sebesar 21,82% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp18,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler