Bisnis.com, BOGOR - Sedikitnya 5.000 buruh di Kabupaten Bogor tidak memiliki pekerjaan tetap setelah delapan perusahaan di sektor garmen gulung tikar.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bogor Nuradi mengungkapkan salah satu perusahaan terbesar yang menutup usahanya adalah PT Samudera Biru yang memiliki sekitar 3.000 karyawan.
"Sisanya adalah perusahaan garmen lainnya yang memiliki ratusan karyawan," ujarnya pada Bisnis.com di kompleks Pemkab Bogor, Rabu (22/4/2015).
Dia mengatakan dampak dari tutupnya delapan perusahaan tersebut cukup signifikan terhadap perekonomian di wilayah lokasi perusahaan.
Nuradi memberi contoh usaha angkutan kota, sewa kos dan warung-warung di sekitar perusahaan yang biasanya banyak dipenuhi buruh kini tidak begitu ramai. "Satu per satu usaha kos-kosan setempat berkurang, warung dan angkot yang biasa penuh kini juga sedikit berkurang," paparnya.
Dia mengamini bekas para buruh tersebut banyak yang tidak memiliki pekerjaan, sebagian lain yang memeroleh uang pesangon mendirikan usaha sendiri.
"Mungkin sisanya banyak yang melamar ke perusahaan lain karena telah memiliki pengalaman bekerja dari perusahaan sebelumnya sebagai operator mesin garmen. Sebagian buruh lain pulang kampung," tuturnya.