Bisnis.com, BOGOR-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan usaha pembuatan tahu berformalin di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (22/4/2015).
Kepala Pusat Penyidikan BPOM Hendri Siswadi menuturkan, pihaknya telah mengintai selama dua minggu terakhir operasi usaha tahu berformalin tersebut.
"Kami temukan tujuh wadah berisi formalin yang dicairkan dan formalin serbuk dalam karung yang untuk digunakan sebagai bahan campuran tahu yang membahayakan bagi kesehatan," ujarnya.
Dia menuturkan produsen tahu berformalin tersebut setiap harinya memproduksi sekitar 18 kwintal dengan omzet mencapai Rp9 juta yang telah beroperasi sekitar dua tahun.
Menurutnya, produksi tahu berformalin itu dipasarkan ke beberapa pasar tradisional yang lokasinya tersebar, mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Pihaknya sempat kesulitan saat menyelidiki lokasi produksi tahu tersebut.
Dia memaparkan, pemerintah setempat agar menutup lokasi pabrik tahu tersebut. Adapun, pabrik tahu yang sebagian besar memproduksi tahu putih itu memiliki sekitar 90 pekerja. Sementara, luas lahan pabrik mencapai 1 hektare. Saat di lokasi, pemilik pabrik yang diketahui bernama Sudiono tidak berada di tempat ketika penggerebekan.
BPOM akan memanggil pemilik pabrik untuk dimintai keterangan. Adapun pemilik pabrik diancam hukuman penjara lima tahun sesuai UU Nomor 18/2012 tentang Pangan.
BPOM Temukan Pabrik Tahu Berformalin di Bogor
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan usaha pembuatan tahu berformalin di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (22/4/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
2 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
2 hari yang lalu