Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pipa Bocor Di Tebet Bukan Milik Palyja

Kepala Corporate Communication and Social Responsibilities operator perusahaan air bersih PT. PAM Lyonnaise Jaya Meyritha Maryanie mengonfirmasi bahwa kebocoran pipa air di Tebet, Jakarta Selatan itu bukan milik PALYJA.
Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gloria Fransisca Katharina Lawi - Bisnis.com 22 April 2015  |  10:06 WIB
Pipa Bocor Di Tebet Bukan Milik Palyja
Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Corporate Communication and Social Responsibilities operator perusahaan air bersih PT. PAM Lyonnaise Jaya Meyritha Maryanie mengonfirmasi bahwa kebocoran pipa air di Tebet, Jakarta Selatan itu bukan milik PALYJA.
 
Kepada Bisnis.com, Meyritha menyesalkan informasi bahwa ada pipa milik PT. PALYJA yang bocor. Pipa tersebut berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan depan SMPN 115.
 
Pipa tersebut ditemukan bocor akhir Maret lalu. Meyritha mengaku turut menyesalkan respon Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengira pipa tersebut milik PALYJA.
 
"Padahal sekarang kalau dilihat di lokasi kawasan itu ditutup untuk perbaikan dan disana dipasang papan bahwa itu pekerjaan milik Perum Jasa Tirta II (PJT II) bukan PALYJA," ujar Meyritha.
 
Meyritha menceritakan bahwa rekan kerjanya, PJT II adalah pembuat pipa distribusi air baku yang berkontrak dengan PDAM Jaya. Maka Meyritha mengaku PALYJA memang memiliki pipa diatas pipa PJT II. Namun kebocoran itu adalah pipa beton milik PJT II. Maka dilakukan investigasi ternyata air yang bocor adalah air baku, bukan air bersih PALYJA.
 

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berang dengan kasus kebocoran itu. Ahok bahkan sudah mengecam jika ternyata pipa tersebut milik PALYJA dia menengarai agar PALYJA jangan bermain proyek lewat kerusakan tersebut.

"Kita tidak tahu ini benar atau dimain-mainin, atau dibuat untuk proyek bongkar-bangkir saja," ujar Ahok pekan lalu.
 
Ahok menilai selama ini PT. Palyja kebocoran 40%. Ahok pun bersikukuh bahwa penanganan langsung PT. Palyja dan Aetra oleh pemerintah daerah harus segera dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

palyja
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top