Bisnis.com, BOGOR--Bakal calon wakil bupati Bogor Farhat Abbas berjanji akan membereskan persoalan hukum sebagai salah satu programnya jika terpilih.
Farhat, yang dikenal sebagai pengacara itu menilai persoalan hukum di Kabupaten Bogor masih harus dibenahi baik struktural maupun sektor lainnya.
"Masalah hukum adalah satu dari sekian program yang akan saya terapkan jika nanti terpilih," ujarnya saat berbincang dengan Bisnis.com melalui sambungan telpon belum lama ini.
Pada Rabu (6/5/2015) di Pendopo Kabupaten Bogor, Bupati Nurhayanti menggelar konferensi pers yang salah satunya menyinggung soal pengisian kekosongan kursi wakil bupati.
Nurhayanti membantah bahwa selama ini dirinya menghindar dan tak mau bersuara terkait pengangkatan posisi wakil bupati Bogor.
Seperti diketahui, kekosongan kursi wakil bupati Bogor bermula saat Bupati Rahmat Yasin ditahan KPK lantaran terlilit kasus korupsi. Sang wakil, Nurhayanti menempati posisi bupati. Dengan demikian posisi wakil menjadi kosong.
Nurhayanti mengatakan dirinya tidak akan gegabah memilih siapa yang akan mendampinginya, sebab hal tersebut telah diatur sesuai UU No. 8/ 2015. "Jadi kewenangannya ada pada Dewan," katanya.
Nurhayanti menuturkan, sejak dilantik menjadi Bupati Bogor defitif, dirinya aktif berkomunikasi dengan legislatif dan sejumlah partai untuk membicarakan posisi wakil bupati.
Dia mengatakan calon wakil bupati nantinya ditentukan dua orang dan dipilih oleh legislatif. "Jadi saya selama ini tidak diam saja," katanya.
Menurutnya, jatah wakil bupati akan diserahkan pada kader PPP selaku partai pengusungnya bersama mantan Bupati Rahmat Yasin pada Pilkada Bogor 2013 lalu.
Saat ini, kader PPP yang telah mengemuka adalah anggota DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh dan Farhat Abbas yang telah ditunjuk langsung dari pengurus pusat.
Farhat sendiri menuturkan dirinya tengah menunggu lampu hijau dari Nurhayanti yang memiliki wewenang tinggi mengangkat siapa wakil bupati Bogor hingga mendatang.
