Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi angkat bicara terkait rumor banyaknya anggota dewan yang diduga terlibat kasus korupsi pengadaan UPS.
"Saya juga belum terlalu memahami kasus UPS ini. Dari perkembangan terakhir, tersangkanya kemungkinan bisa lebih dari 2 orang," katanya.
Menurut Prasetyo, kas negara sudah banyak yang habis karena dikorupsi. Kasus UPS misalnya, telah menimbulkan kerugian negara sekitar Rp50 miliar.
Dia setuju upaya keras pemberantasan korupsi dengan prinsip tidak pandang siapa pun orangnya, mau eksekutif maupun legislatif.
"Pemerintah mungkin melihat di dalam eksekutif dan legislatif ada kompromi anggaran. Saya curiga lebih banyak maling dari birokrat, bukan kami (anggota dewan)," ujarnya.
Prasetyo mengaku telah meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memeriksa anak buahnya yang diduga terlibat kasus pengadaan UPS.
"Semua orang di mata hukum posisinya sama. Kalau memang konteksnya anak buahnya salah, ya ditangkap," tambahhya.
Sebagai warga negara yang taat hukum, dia mengiimbau kerabat-kerabatnya di Komisi E untuk menaati proses hukum yang ditangani oleh Satgas Gabungan KPK, Polri dan Kejaksaan.