Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan penyidik dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Balai Kota DKI.
"Sudah dua minggu ini, penyidik dari KPK dan Bareskrim Polri datang ke Balai Kota untuk mencari data tentang dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply [UPS] yang melibatkan oknum di pegawai negeri sipil DKI," katanya di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).
Menurutnya, sebagian besar aparat mencoba mengklarifikasi data-data terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS yang tertera APBD DKI 2014sebesar Rp1,2 triliun di Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DKI Jakarta.
"Ya, mereka memeriksa 'dapur' kami yaitu Bappeda. Namun, saya tidak tahu siapa saja yang diperiksa atau sekadar dimintai keterangan," kata Saefullah.
Terkait kasus ini, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyebut pihaknya akan terus mengklarifikasi data dan keterangan dari SKPD terkait. Rencananya penyidik bakal menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS pada APBDP-P DKI Jakarta 2014.
Sebelumnya, dua PNS DKI, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman, sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Tak hanya memeriksa PNS DKI, Bareskrim juga telah menggeledah dan memeriksa anggota DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung dan Fahmi Zulfikar.