Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) optimis Lenggang Jakarta tidak akan sepi pengunjung. Lenggang Jakarta yang berlokasi di IRTI Monas diproyeksikan dapat berekspansi dengan pemberian kompensasi.
"Ya, saya yakin ini akan ramai karena ini dulunya sudah ramai. Nah, problemnya itu pedagang di dalam. Jadi pedagangnya benar dulu ada Soto Bogor, Soto Ambengan," ungkapnya.
Untuk menarik perhatian PKL, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pun memberikan penghargaan berupa kompensasi bagi pedagang di Lenggang Jakarta. "Mereka sejak 17 April lalu selama sebulan itu sepi. Jadi ceritakan apa adanya dan juga mereka [PKL] mengobrol dengan Gubernur," ujarnya.
Ahok mengaju akan memberikan Rp1.000.000 untuk satu orang bagi 50 pedagang yang masih belum dapat keuntungan selama sebulan ini sehabis soft launching Lenggang Jakarta.
Kini total pedagang di Lenggang Jakarta tercatat ada 339, namun yang terlihat hanya 329. Sepuluh pedagang lainnya masih dalam verifikasi. Sebanyak 126 pedagang di antaranya adalah pedagang kuliner.
Pedagang makanan menempati bilik berukuran 2x2 meter yang dibangun dari beton. Bagian depan tiap-tiap kios dilapisi kaca transparan sehingga pedagang dapat menata menu makanan nan lezat untuk menarik minat konsumen. Setiap pedagang memiliki fasilitas berupa kompor, peralatan masak, dan peralatan makan yang terlihat higienis.
Pemprov DKI dibantu perusahaan yang menjadi sponsor menyediakan ratusan set meja dan kursi makan berbahan besi yang kokoh. Ada juga meja dan kursi kayu yang naungi payung plastik besar berwarna oranye cerah.