Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alamat Penyelundup Sisik Trenggiling Ternyata Palsu

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta mendapati alamat penyelundup sisik trenggiling palsu.
Sisik Trenggiling/Antara-Jafkhairi
Sisik Trenggiling/Antara-Jafkhairi

Bisnis.com, TANGERANG--Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta mendapati alamat penyelundup sisik trenggiling palsu.
Kepala BKSDA DKI Jakarta Awen Supranata menyatakan lokasi yang ditelusuri pihaknya sampai ke Bogor, Jawa Barat. "Kami akan terus kembangkan untuk dapatkan pelakunya," ucapnya di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, di Tangerang, Selasa (26/5/2015).
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madua Pabean Soekarno-Hatta mengamankan 405 kg sisik trenggiling selama Januari 2015. Barang bukti ini diduga bakal dipakai bahan pembuat methamphetamine (sabu-sabu) karena mengandung Tramadol HCI.
BKSDA turut menindak kasus ini mengingat trenggiling termasuk satwa dilindungi daftar Appendix II Cites. Walhasil kegiatan perdagangan ilegal seluruh bagian tubuh trenggiling dilindungi hukum RI.
"Kami uji laboratorium agar tidak salah dan hasilnya betul 99% barang bukti adalah sisik trenggiling jenis lokal dan Kamerun," ucap Awen.
Ratusan kilogram sisik trenggiling ini berasal dari tiga kasus penyelundupan yang digagalkan pada hari berbeda. Kasus pertama pada 13 Januari 2015 diperoleh 188 kg, kasus kedua pada 25 Januari 2015 sejumlah 17 kg, dan peristiwa terakhir pada 26 Januari 2015 sebanyak 200 kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler