Bisnis.com, JAKARTA - Terminat cacat di Rawamangun kembali mengundang perhatian publik. Pasalnya desain konstruksi terminal ini menyulitkan sejumlah bus antar kota masuk (27/5/2015).
"Itu nanti urusan Kepala Dinas. Kami sudah katakan mau kerjasama dengan swasta saja," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok mengaku tidak memahami secara teknis pembangunan dan perbaikan terminal Rawamangun. Hal ini mengingat terminal yang terdiri dari 3 jalur bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan 1 jalur bus Damri khusus dari bandara.
Tak hanya itu jalur yang sempit dan menanjak dengan kelokan tajam menukik juga terjadi pada jalur angkutan kota di Terminal Rawamangun.
Ahok juga menambahkan Pemprov DKI sudah menyiapkan amunisi teguran kepada konsultan yang dihibahkan tugas oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat pembangunan itu.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga membeberkan bahwa perencanaan revitalisasi Terminal Rawamangun tersebut dilaksanakan pada masa jabatan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Priastono.
"Kami minta Sekda cek surat untuk pelayangan gugatan, siapa inspektoratnya harus ditemukan," ujarnya.
Meskipun demikian Ahok menyatakan tidak akan menambah gugatan atas insiden ini kepada Udar Priastono. Terminal Bus Rawamangun ini dibangun oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi dengan konsep Mezanine pada Agustus-Desember 2014.