Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Akan Alihkan Uang Proyek Untuk Suntik Modal BUMD

Peluncuran ide swastanisasi direncanakan karena Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dinilai tidak mengontrol konsultan proyek lelangnya dengan baik.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA - Peluncuran ide swastanisasi direncanakan karena Satuan Kinerja Perangkat Daerajh (SKPD) DKI dinilai tidak mengontrol konsultan proyek lelangnya dengan baik.
 
Pasalnya Pemprov DKI akan melelang Gelanggang Olahraga untuk diperbaiki dan dikelola pihak swasta. Salah satu GOR yang akan langsung dilelang adalah GOR si kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan ada beberapa kebijakan untuk melakukan pelelangan. Sebagai contoh untuk pembangunan sekolah, Ahok mengaku tidak akan menyerahkannya kepada swasta. Begitu juga pembangunan rumah sakit dan puskesmas.
 
"Jadi yang bisa bagaimana? GOR bisa tidak? Gedung Olahraga? Bisa. Bagi saya yang penting gedung olah raga bersih, aman, nyaman, dan anak sekolah boleh memakainya. Selebihnya anda boleh komersialkan dilelangkan," ujar Ahok.
 
Melalui swastanisasi ini Ahok akan mengalokasikan sejumlah APBD yang banya sebagai penyertaan modal pemerintah (PMP) ke BUMD DKI.
 
"Misalkan, kita taruh di JakPro saja PMP karena kita mau buat sistem gasifikasi. Sistem dimana sampah lumpur air kotor dimasukkan dalam alat itu menjadi listrik dan jadi air bersih. Jadi mineral fosdor. Nah itu yang kita mau lakukan," ujar Ahok.
 
Ahok mengaku hal itu tak lantas menandakan Pemprov DKI hanya mempercayakan proyek kepada konsultan, namun dengan cara ini dia menilai pembangunan akan lebih tepat waktu.
 
Ahok pun menghindari penghabisan uang untuk pembangunan dari konsultan abal-abal. Konsultan yang menjanjikan pembangunan kelas internasional dengan harga selangit namun hasilnya belum dalam standar internasional.
 
"Yang penting fungsinya. Seperti GOR, kalau pakai konsultan yang menghitung Rp48 miliar suruh hitung ulang lebih benar lagi soal desain kelebihan. Kalau dikerjakan desain yang ngaco bisa jadi Rp35 miliar. Padahal fungsi ulang desain GOR dari arsitek lokal hanya Rp25 miliar. Jadi Rp45 miliar dibuat GOR seperti di Amerika," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper