Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olah 1.000 Ton Sampah, Tangerang Bikin TPA Berkonsep Taman

Kota Tangerang mengembangkan TPA Rawa Kucing tidak hanya sebagai tempat pemrosesan akhir tetapi juga sarana edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Bisnis.com, TANGERANG—Kota Tangerang mengembangkan TPA Rawa Kucing tidak hanya sebagai tempat pemrosesan akhir tetapi juga sarana edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ivan Yudianto mengatakan TPA Rawa Kucing hanya akan paling banyak hanya 10 hektare dari total 35 ha lahan yang ada bakal dipakai jadi zona aktif pengolahan sampah.

“Sampah masyarakat Kota Tangerang sekitar 900 sampai 1.000 ton per hari. Jadi mungkin 10 ha untuk zona aktif cukup, sisanya [jadi taman edukasi] dan bisa buat jogging track,” ucapnya, di Tangerang, Jumat (5/6/2015).

Selebihnya area TPA tersebut dikembangkan menjadi semacam taman edukasi lingkungan hidup. Tapi di sini tidak hanya mengajarkan dan menerapkan pengolahan sampah menjadi pupuk kompos.

Ada pula pusat pembibitan berbagai jenis tanaman nusantara yang sekarang didominasi jenis pohon pelindung.

Ivan menjelaskan selain itu pepohonan itu juga ada sejumlah tanaman hias dan dilakukan pula sistem pengomposan pakai ambas kopi. Ke depan pohon bebuahan dan berbagai jenis hewan juga hendak dihadirkan di Rawa Kucing.

“Konsep ini kami awalnya studi ke TPA di Pati, Jawa Tengah. Kalau disana sampahnya sedikit hanya 40 ton per hari,” ucap dia.

Dengan luas wilayah 184,24 kilometer persegi, Kota Tangerang menampung sekitar 1,7 juta jiwa. Sampah yang mereka hasilkan sedikitnya 4.964 meter kubik atau 1.241 ton.  

Namun sampah yang bisa terangkut ke TPA Rawa Kucing sehari-hari hanya 75% sekitar 3.723 meter kubik setara 1.000 ton. Fasilitas pemrosesan sampah ini luasnya sekitarr 35 ha.

Pemkot hanya menggunakan 20,83 ha saja dari total luas lahan tersebut. Adapun yang menjadi zona aktif sekarang Cuma 2,3 ha dan 18,53 ha lainnya sudah jadi zona pasif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler