Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPA Rawa Kucing Uji Coba Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menguji coba pembangkit listrik bertenaga sampah (PLTS).
TPA Sumurbatu di Kota Bekasi/Antara
TPA Sumurbatu di Kota Bekasi/Antara

Bisnis.com, TANGERANG—Tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menguji coba pembangkit listrik bertenaga sampah (PLTS).

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yudianto, mengatakan infrastruktur permesinan PLTS tersebut disediakan investor swasta.

“Ada investor yang mau uji cobakan alatnya di sini, minggu depan uji coba dimulai,” katanya, di Tangerang, Jumat (5/6/2015).

Pembangkit listrik tersebut bisa menghasilkan 1,5 megawatt listrik. Belum dapat dipastikan berapa banyak jumlah sampah yang dibutuhkan untuk menghasilkan tenaga setrum ini. Ivan menyebut, setidaknya untuk menghasilkan 6 megawatt dibutuhkan sekitar 2.000 ton sampah.

“Kalau ini jalan, kami bisa kerja sama dengan DKI. Mereka buang sampah ke sini bayar, lalu diolah [jadi listrik],” ucapnya.

Dengan luas wilayah 184,24 kilometer persegi, Kota Tangerang menampung sekitar 1,7 juta jiwa. Sampah yang mereka hasilkan sedikitnya 4.964 meter kubik atau 1.241 ton. Namun, sampah yang bisa terangkut ke TPA Rawa Kucing sehari-hari hanya 75% sekitar 3.723 meter kubik setara 1.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper