Bisnis.com, TANGERANG--Kendatipun diyakini positif pada triwulan kedua, sektor konstruksi sebetulnya melambat selama triwulan I/2015.
Bank Indonesia dalam Kajian Ekonomi Regional Banten menyatakan selama triwulan pertama tahun ini bisnis konstruksi hanya tumbuh 2,70% dengan kontribusi 0,25% terhadap PDRB.
Perlambatan di bidang konstruksi bisa dilihat dari volume konsumsi semen hanya 764.870 ton. Padahal selama Oktober - Desember tahun lalu mencapai 907.730 ton.
Perlambatan bisnis konstruksi tersebut disebabkan belum terealisasi proyek infrastruktur pemerintah. Pembebasan lahan terus jadi hambatan struktural bagi Pemprov Banten.
Adapun proyek yang terus berlangsung selama Januari - Maret salah satunya pembangunan jalan simpang susun (interchange Cikande).
Ruas jalan tersebut pada Februari 2015 baru terealisasi 34%. Kelak proyek ini akan membuka akses ke tol Tangerang-Merak.
Ada pula pembangunan double track sepanjang 12 kilometer menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Proyek rel kereta bandara inipun pengerjaannya berhenti lantaran ada perbaikan pipa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
