Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mau mengajak para pemilik metro mini untuk bergabung ke dalam Transjakarta layaknya armada.
Kendati demikian, dia menuturkan ada beberapa hal yang menyulitkan proses integrasi bus umum tersebut untuk mengikuti pembayaran tarif per kilometer yang diusung Pemprov DKI.
"Kami mau saja ajak Metro Mini, tetapi pemiliknya terlalu banyak dan perorangan. Beda dengan Kopaja yang bentuknya sudah koperasi," ujarnya di Balai Kota, Jumat (26/6/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan saat ini jumlah metro mini yang lalu lalang di jalanan Ibu Kota diprediksi berjumlah lebih dari 1.000 unit bus. Meski begitu, dia tak tahu siapa saja pemilik bus-bus tersebut.
Dia menawarkan para pemilik Metro Mini untuk terintegrasi dengan PT Transjakarta. Namun, ada syarat yang wajib dipenuhi bagi para pemilik Metro Mini.
"Kalau Metro Mini mau ikut [rupiah per kilometer] harus gabung dulu di bawah manajemen Kopaja. Saya tak peduli bus merek apa, yang penting bisa dipakai oleh masyarakat," lanjutnya.
Sebelumnya, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) setuju bergabung ke dalam manajemen PT Transjakarta. Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengatakan pihaknya siap mengikuti aturan operasional yang ditetapkan oleh PT Transjakarta dan Pemprov DKI, yakni bersedia dibayar sesuai tarif rupiah per kilometer.
Nanang menargetkan 200 bus Kopaja tambahan dalam tenggat waktu dua bulan ke depan. Adapun, armada Kopaja yang beroperasi di jalanan Jakarta saat ini dimiliki oleh 600 orang dengan total bus mencapai 1.470 unit.