Bisnis.com, TANGSEL-Petugas gabungan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan menemukan 3 dari 15 sampel makanan yang terbukti mengandung formalin dan boraks.
Sampel makanan itu diampil dari sejumlah pasar tradisional dan modern di Tangsel dalam inspeksi mendadak yang dilakukan petugas gabungan itu pada menjelang paruh kedua bulan Ramadan ini.
Muhamad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, mengatakan 15 sampel makanan itu dites oleh Laboratorium Kesehatan Daeran Dinas Kesehatan Tangsel antara lain pacar cina, tahun coklat dan kolang kaling.
“Semua temuan bahan makanan itu langsung ditarik oleh petugas Satpol PP, agar konsumen tidak mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya,” katanya, Jumat (3/7/2015).
Petugas gabungan itu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, Satpol PP, Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Tangsel dan Badan Pengendalian Obat dan Makanan Minuman (BPOM) Provinsi Banten.
Sementara itu Muhamad Khashuri, Kepala BPOM Provinsi Banten, mengatakan pihaknya mengambil 24 sampel makanan dan ternyata ada 2 sampel diantaranya yang positif mengandung zat berbahaya.
Adapun 2 jensi sampel yang dimaksud adalah ayam potong dan mie kuning yang mengandung formalin, serta otak-otak, bakso ikan, dan kwetiau yang mengandung boraks.
Dia melalui situs resmi Pemkot Tangsel menjelaskna dampak dari penggunaan formalin bisa menyebabkan kanker, meski prosesnya cukup panjang dan tidak sekaligus terjadi.
“Selain formalin dapat berakibat kanker, borak pun dapat menyebabkan hal yang sama. Seseorang akan mengalami kanker bila secara terus menerus mengkonsumsi makanan mengadung formalin,” ujarnya.